Inilah 11 Fakta Menarik Tentang Gunung Semeru


Gunung Semer foto google maps : Wahyu Widianto
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut. Gunung Semeru berada dalam wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Profinsi Jawa Timur, Indonesia.

Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Gunung Semeru juga menjadi gunung tertinggi ke empat dari 7 Summit Indonesia.

Berikut beberapa fakta menarik tentang Gunung Semeru :

1. Memiliki Kisah Legenda 

Gunung Semeru juga sering disebut Mahameru, dalam mitologi Hindu yang memiliki arti "Gunung Besar" atau "Gunung Suci".  Menurut kitab Tantu Pagelaran, gunung ini mempunyai kisah legenda yang menarik

Dalam kitab itu menceritakan sebuah permintaan penguasa bernama Batara Guru. 
Kepada para dewa dan raksasa agar Gunung Mahameru di India untuk dipindahkan ke Pulau Jawa. Karena, di Pulau Jawa dalam keadaan terombang-ambing di atas laut.

Alasan permintaan Gunung Mahameru dipindahkan dari India dimaksudkan untuk menstabilkan Pulau Jawa.

Namun mengutip Intisari, ada legenda lain tentang Gunung Semeru. Cerita ini bermula saat sebuah pulau dikatakan sedang terombang-ambing di atas laut. Pada suatu hari, Dewa Siwa berkunjung ke pulau tersebut dan melihat pohon Jawawut. Alhasil, ia menamai pulau itu sebagai Pulau Jawa.

Para dewa memutuskan untuk membangun pulau terombang-ambing itu dengan memindahkan Gunung Mahameru dari India. Dewa Wisnu dengan kesaktiaanya menjelma menjadi kura-kura raksasa untuk menggendong Gunung Mahameru di punggungnya ke Pulau Jawa.

Sementara Dewa Brahma menjelma menjadi seekor ular raksasa yang membelitkan untuk mengikat Gunung Mahameru. Kami melakukan perjalanan dari India ke Pulau Jawa, para dewa pun berhasil meletakkan Gunung Mahameru.

2. Terdapat Situs Arkeologi

Situs Arcapada Gunung Semeru foto : tangkapan layar youtube/Seputar Lumajang TV
Gunung Semeru memiliki situs arkeologi sepasang arca kuno bernama Arcapada. Salah satu dari sepasang arca kembar ini merupakan jelmaan dari Dewa Siwa dan dikatakan sebagai simbol penolak bala.

Arca kembar ini terletak di jalur lama yang medannya cukup sulit untuk ditempuh.
Lokasi sepasang arca ini ditempatkan berada pada ketinggian 3.002 mdpl. Hal inilah yang menjadikan Gunung Semeru sebagai rumah tertinggi bagi arca kuno di Pulau Jawa.

3. Aktivitas Vulkanik

Gunung Semeru adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memiliki puncak bernama Mahameru. Di dekat puncak ini ada sebuah kawah paling terkenal yang menjadi khas Gunung Semeru yang  bernama Jonggring Saloka. Letusan kecil terjadi hampir setiap 20-30 menit di kawah tersebut.

Letusan

Letusan Gunung Semeru 2022 
Tercatat bahwa letusan tertua terjadi pada tahun 1818. Sejak saat itu, 
letusan besar terjadi pada tahun 1941, 1942, 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955–1957, 1958, 1959, 1960, 1977, dan 1978–1989.

Letusan pada tahun 1994 terbilang mengerikan karena korban jiwa sebanyak 7 orang yang hanyut terbawa oleh lahar dingin Gunung Semeru.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik gunung ini pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada 2008, tercatat beberapa kali letusan, pada rentang 15-22 Mei 2008.

Hingga pada 1 Desember 2020 gunung Semeru kembali mengalami erupsi besar yang diikuti guguran awan panas mencapai 2-11 km dari puncak.

Letusan dasyat Gunung Semeru kembali terjadi pada 2021 4 Desember 2021 di Jawa Timur, Indonesia. Jembatan Gladak Perak, penghubung jalur selatan antara Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang terputus akibat terjangan lahar dingin letusan gunung.

Aliran lahar merusak kurang lebih 5.205 rumah dan beberapa fasilitas umum. Setidaknya 51 orang meninggal, 169 orang luka-luka, dan 22 orang hilang dan 45 orang mengalami luka bakar akibat awan panas dari letusan tersebut.

Hingga pada 2022 masih terjadi letusan-letusan kecil dan dari pihak PVMBG masih menetapkan statusnya leveI awas (level lV).

Gunung Semeru kembali erupsi pada tanggal 05 Februari 2023 pukul 12:42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak. Hingga pada Juli 2024 status gunung semeru turun dari siaga menjadi waspada.

4. Tempat Tumbuhan dan Hewan Endemik

Macan kumbang terekam kamera Taman Nasional Bromo Tengger Semeru foto : Istimewa Nur Hadi Wicaksono
Lereng Gunung Semeru kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai spesies tumbuhan dan hewan endemik.

Seperti Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), Haliuastur indus, Falco mauccensis, Pavo muticus, Halcyon cyanopventris, Pericrocatus miniatus, Parus mayor.

Terdapat mamalia Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Hystryx branchyura, Laricus sp.,dan Muntiacus muntjak.

Reptil dengan bisa yang berbahaya sperti ular Kobra Jawa (Naja sputatrix), Ular Air (Cerberus rynchops), Ular Ganduk Luwuk / Ular Pohon Hijau (Cryptelytrops albolabris), Ular Tanah (Agkistrodon rhodostoma),dan Bunglon (Bronchocela kuhlii).

Dan terdapat 158 jenis Anggrek yang 40 jenis di antaranya tergolong langka, di antaranya yaitu Malaxis purpureonervosa (endemik Semeru Selatan) dan Habenaria tosariensis (endemik Gunung Semeru). Sementara itu jenis Macodes Pentola merupakan jenis anggrek yang dilindungi Undang-undang.

Di kawasan TNBTS juga dikenal sebagai “Land of Edelweiss”. Di kawasan ini telah teridentifikasi 3 jenis Edelweiss, yaitu: Anaphalis longofilia, Anaphalis javanica dan Anaphalis viscida.

5. Menjadi Pendakian Populer

Gunung Semeru jadi tujuan populer bagi para pendaki, baik dari pendaki lokal maupun dari luar negeri. Di puncak Mahameru terkenal dengan fenomena alamnya yang menakjubkan, seperti pemandangan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler.
Dan kawah Jonggring Saloko yang menjadi khas Gunung Semeru.

Jalur pendakian yang paling umum dimulai dari Desa Ranu Pani dan memerlukan waktu sekitar 2-3 hari untuk mencapai puncak Mahameru.

Untuk mendaki kesana Anda harus booking online terlebih dahulu, untuk registrasi pendakian Gunung Semeru silahkan berkunjung ke web resmi

6. Memilik Danau Terindah

Danau Ranukumbolo foto ig : canro.simarmata
Dalam perjalanan menuju puncak, pendaki sering berkemah di sekitar Danau Ranu Kumbolo, sebuah danau gunung yang indah yang terletak di ketinggian sekitar 2.384 mdpl. Disarankan untuk tidak berenang di danau ini karena suhu dinginnya dapat menyebabkan hipotermia.

Selain karena suhu airnya, juga untuk menjaga kebersihan danau tersebut, karena merupakan sumber air untuk para pengunjung, untuk minum, dan memasak.
Area Ranu Kombolo kini memiliki toilet umum yang dapat digunakan para pengunjung.

7. Bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Gunung Semeru merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang meliputi beberapa gunung berapi aktif dan sekitarnya. Taman nasional ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai lautan pasir. 

Wilayah ini merupakan rumah bagi berbagai spesies endemik yang terancam punah, seperti kera pemakan kepiting, rusa jawa, anjing liar sumatera (dhole), dan sekitar 137 jenis burung.

8. Memiliki Sabana Ungu

Ora - Ora Ombo atau sabana ungu foto google map : Purnomo Sri Herlambang 
Ketika musim hujan dan beberapa bulan setelahnya, sabana berwarna ungu bisa Anda lihat setelah melewati "Tanjakan Cinta" setelah Danau Ranukumbolo.
Lembah Oro-Oro Ombo akan ditumbuhi bunga berwarna ungu yang sangat indah.

Banyak orang mengira bunga berwarna ungu di sabana ini adalah bunga lavender, padahal termasuk jenis verbena (Verbena brasiliensis vell). Bunga Verbena ungu ini adalah spesies invasif.

Namun penyebarannya pertumbuhannya dikendalikan musim, karena hanya pada musim kemarau tanaman akan mati tapi akarnya masih hidup, sehingga bunga Verbena ungu ini hanya akan terlihat sampai sekitar bulan Agustus hingga September, dan seterusnya. Jika musim kemarau akan berwarna coklat dan berdebu.

9. Dianggap Tempat Sakral

Prasasti Ranukumbolo foto ig : yosuapelamonia
Gunung Semeru dianggap sakral dan suci oleh penduduk setempat dan umat Hindu. Mereka percaya bahwa Gunung Semeru adalah "paku" spiritual yang membuat Pulau Jawa tetap melekat pada tempatnya.

Ada beberapa tempat pemujaan yang berada di berbagai tempat di gunung. Salah satunya ukiran batu di dekat Danau Ranu Kumbolo yang sering dihiasi dengan kain putih dan sesaji. Gunung Semeru tidak hanya memiliki nilai geologis dan ekologis yang penting, tetapi juga memiliki makna budaya dan spiritual bagi masyarakat sekitar.

10. Terdapat Gas Beracun

Puncak Mahameru sumber : google map/Arif Rahman
Di puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru) para pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, pendaki juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan karena adanya gas beracun dan aliran lahar.

Gas beracun ini dikenal dengan Wedhus Gembel dalam Bahasa Jawa yang artinya ("kambing berbulu gimbal") oleh penduduk setempat.

Suhu di puncak Mahameru berkisar antara 4-10 derajat Celsius, pada puncak musim kemarau sampai dengan minus 0 derajat Celsius, dan dijumpai kristal-kristal es embun yang membeku.

Pada bulan Desember - Januari cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang dan sering ada badai. Untuk itu, sebaiknya Anda mendaki di waktu yang disarankan. 

11. Menyimpan Kisah Tragis

Pendakian Gunung Semeru (dari kiri Soe Hok Gie, Herman Lantang dan Idhan Lubis)
Aktivis Soe Hok Gie adalah Mahasiswa UI seorang aktivis dan penulis Indonesia sekaligus pelopor Mapala UI. Pada 12 Desember 1969 melakukan pendakian bersama temannya Herman O Lantang anggota Mapala UI dan Idhan Lubis seorang Mahasiswa Tarunanegara. 

Pemilihan jalurnya tidak biasa karena mereka mengikuti panduan sebuah buku terbitan Belanda tahun 1930. Namun pendakian ini menyimpan kisah tragis bagi Gie dan Idhan. Mereka tidak sengaja menghirup gas beracun di Puncak Mahameru.

Gie dan Idhan Lubis meninggal di Gunung Semeru. Evakuasi jenazahnya memakan proses yang cukup lama. Setelah evakuasi akhirnya jenazah k
eduanya dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta sebelum dipindahkan ke TPU Tanah Abang.

Namun pada tahun 1975, pihak keluarga memutuskan untuk mengkremasi jasad Gie. Abunya pun ditabur di Lembah Mandalawangi, Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Demikian 11 Fakta Menarik Tentang Gunung Semeru dengan segala kisah dan keindahannya. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini untuk Sobat yang membutuhkan. Terimakasih!

Referensi : https://www.liputan6.com/
https://travel.kompas.com/

Posting Komentar untuk "Inilah 11 Fakta Menarik Tentang Gunung Semeru"