Mengenal Sejarah MAPALA UI Organisasi Pecinta Alam Tertua Di Indonesia
![]() |
Setiap universitas memiliki organisasi MAPALA, organisai alam bebas yang mendidik para anggotanya dengan sarana alam, sebelum melakukan penjelajahan atau expedisi.
Tentunya sebelum masuk menjadi anggota MAPALA, sobat mesti mengetahui histori sejarah MAPALA di Indonesia.
Kami akan mengulas sejarah MAPALA UI sebagai pelopor pertama Mahasiswa Pecinta Alam di Indonesia (MAPALA). Di tahun yang sama 1964, Yang sebelumnya pelopor pertama organisasi alam bebas di Indonesai adalah WANADRI (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung) yang berada di Bandung.
Sejarah MAPALA UI
Mapala UI (Mapala Universitas Indonesia) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas yang berdiri sejak 12 Desember 1964.
Mapala UI merupakan wadah bagi mahasiswa Universitas Indonesia untuk berkegiatan di alam bebas, berkontribusi bagi masyarakat, serta peduli terhadap pelestarian lingkungan. Mapala UI berdiri di Bukit Ciampea, Bogor. Nama yang digunakan waktu itu adalah Mapala Prajnaparamita
Prajnaparamita diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti Dewi Pengetahuan. Mapala juga bermakna berbuah atau berhasil.
Ide pembentukan organisasi pelopor pecinta alam di kampus ini dicetuskan oleh Soe Hok Gie (M-007-UI), seorang aktivis mahasiswa terkemuka.
![]() |
Soe Hok Gie saat pendakian gunung, dari kiri Gie, Herman Lantang, Idhan Lubis (sumber: foto/istimewa) |
![]() |
Soe Hok Gie (sumber: MAPALA UI) |
Alamat Sekretariat MAPALA UI
Mapala Universitas Indonesia (Mapala UI) merupakan organisasi pencinta alam pertama di Indonesia. Sejak berdiri pada 1964, Mapala UI sering menjadi pelopor kegiatan di alam bebas bersekala internasional. Contoh salah satunya yaitu menjadi pencetus pendakian "Seven Summits" dunia di kalangan pendaki Indonesia.
VISI
Mapala UI sebagai organisasi populer yang mengembangkan intelektualitas, jasmani dan rohani anggotanya, sehingga menjadi panutan bagi Pemuda Indonesia
MISI
- Menjalankan organisasi dengan prinsip tata kelola yang baik dan mengikat
- Meningkatkan kemampuan teknis, fisik, organisasi, dan moral yang baik dan seimbang
- Memiliki kemampuan pendanaan yang baik dan berkelanjutan untuk membangun organisasi dengan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan bertaraf internasional
- Membangun hubungan baik yang saling menguntungkan dengan pihak eksternal Mapala UI
- Mengembangkan kegiatan yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan
Lambang Mapala UI berbentuk segitiga sama sisi berwarna kuning dengan Makara UI berwarna hitam di tengahnya. Tulisan Universitas Indonesia warna merah melingkar di atas lambang makara, dengan dua telapak kaki kiri dan kanan warna hitam, serta tulisan MAPALA di bawah warna merah. Gambar sepasang tapak kaki menyimbolkan kehadiran di alam bebas dalam bentuk penjelajahan.
Pemakaian sepasang tapak kaki diilhami tapak kaki Raja Purnawarman seperti dalam berbagai prasastinya, yang berarti pula lambang kebesaran.
![]() |
Badge MAPALA UI (sumber: wordpress.com/bernadusnana) |
Pencapaian MAPALA UI
Pada tahun 1971, Mapala UI membuat gebrakan dengan melakukan Ekpedisi Jayawijaya Irian Barat. Ini adalah ekspedisi pertama kelompok sipil Indonesia yang mencapai Puncak Jaya. Dilanjutkan dengan berbagai pendakian gunung es lainnya pada tahun-tahun selanjutnya.
![]() |
Penyambutan kepulangan tim Ekspedisi Irian Barat, Papua tahun 1971 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. (dokumentasi MAPALA UI) |
![]() |
Dedi Satri menggapai puncak Vinson Masif (sumber: mapala.ui.ac.id) |
- 1972: Berhasil mencapai Puncak Carstensz yang menjadikan orang Indonesia pertama yang mencapai puncak tertinggi di kawasan Benua Australasia.
- 1981: Berhasil mencapai Puncak Carstensz dari sisi timur dengan dua anggota putri yang menjadi wanita Indonesia pertama yang menginjak puncak.
- 1983: Dua orang anggota Mapala UI berhasil mencapai Puncak Kilimanjaro, puncak tertinggi di Benua Afrika.
- 1987: Mencapai Mount Cook di Selandia Baru. Pada tahun yang sama juga mencapai Cayambe dan Cymborazo di Pegunungan Andes, Amerika Selatan.
- 1989: Mencapai Puncak McKinley, puncak tertinggi di Benua Amerika Utara.
- 1990: Mencapai Puncak Elbrus, puncak tertinggi di Benua Eropa.
- 1993: Mencapai Puncak Carstensz melalui jalur direct.
- 1994: Mencapai Puncak Aconcagua, puncak tertinggi di Benua Amerika.
- 2013: Mencapai Puncak Trikora melalui jalur direct.
- 2018: Mencapai Puncak Vinson Massif, puncak tertinggi di Benua Antartika.
Demikian ulasan sejarah MAPALA UI, semoga bisa menjadi referensi informasi.
Sumber : mapala.ui.ac.id
Posting Komentar untuk " Mengenal Sejarah MAPALA UI Organisasi Pecinta Alam Tertua Di Indonesia"
Posting Komentar