Cara Mengatasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Halo Sobat alam.

Jika Sobat menyukai kegiatan alam bebas khususnya pendakian gunung, mendengar kata Hipotermia ngeri ya, apalagi jika sampai terjadi saat mendaki gunung. Selain keterbatasan alat dan juga presure dari alam bebas.

cara mengatasi hipotermia saat mendaki gunung
Mengatasi hipotermia di gunung (foto: EIGER ADVENTURE)

Apa itu Hipotermia?

Hipotermia adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh seseorang menurun dratis.Suhu normal tubuh manusia berada pada angkat 37 derajat celcius. Jika dibawah suhu normal fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan terganggu. Hal ini dapat terjadi karena terpapar suhu dingin yang ekstrem atau karena kehilangan panas tubuh yang cepat.

Jika tidak ditangani dengan cepat, gagal jantung dan funsi pernafasan yang akan dapat menyebabkan kematian. Kondisi kedinginan ekstrem ini sering dialami pendaki gunung ketika terpapar suhu dingin dari angin, hujan yang terus menerus dengan durasi yang lama.

Selain itu kondisi tubuh yang tidak prima dan alat pendakian kurang mendukung menjadi salah satu indikasi mempercepat terserang hipotermia.

Sebelum membahas cara mengatasi hipotermia ketika mendaki gunung, Sobat perlu tahu ciri-ciri gejala hipotermia bisa klik di sini dan pencegahan dini sebelum ancaman hipotermia itu terjadi saat mendaki gunung klik di sni.

Cara Mengatasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Berikut cara mengatasi hipotermia sebagai pertolongan pertama yang bisa lakukan jika terjadi pada teman Sobat yang mengalami gejala hipotermia.

1. Pindahkan orang tersebut dari tempat dingin ke tempat yang lebih hangat dan kering. 

2. Buka pakaian yang lembab atau basah, robek bila perlu. Ganti dengan pakaian yang hangat.

3. Bungkus badannya dengan sleeping bag atau kantong tidur hingga kepala dengan hanya menyisakan bagian wajah yang terbuka. (Bisa di lapisi dengan thermal blanket/emergency blanket)

emergency blanket untuk penanganan hipotermia
ilustrasi menggunakan emergency blanket
4. Kontak kulit ke kulit (skin to skin) juga dapat dilakukan. Caranya, buka baju Anda kemudian bungkus diri Anda bersama penderita hipotermia dengan menggunakan emergency blanket kemudian lapisi dengan slepping bag. Ini dilakukan untuk mentransfer panas tubuh Anda ke penderita hipotermia.

5. Bila masih sadar, berikan minum hangat pada penderita hipotermia untuk menghangatkan tubuh. Dan hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein.

6. Bila penderita hipotermia tidak sadarkan diri, lakukan prosedur CPR (Cardiopulmonary resuscitation) sampai nadi kembali teraba atau hingga tenaga medis datang. Jika korban sudah sadar, berilah minuman hangat sesegera mungkin.

CPR adalah salah satu upaya pertolongan pertama gawat darurat secara medis yang dilakukan ketika ada seorang pasien henti jantung. Tujuan dari CPR adalah untuk mengembalikan kemampuan bernapas serta sirkulasi darah dalam tubuh seorang pasien.

ilustrasi resusitasi jantung paru atau cpr (sumber: jhonlinmagz.com)
Sebab, pernapasan atau aliran darah yang berhenti dapat memicu terjadinya kerusakan otak sehingga berpotensi menyebabkan kematian dalam hitungan 8 sampai 10 menit.

Cara mengatasi hipotermia tersebut seharusnya mulai menunjukkan hasil dalam beberapa menit. Jika pasien hipotermia sudah berhenti gemetar dan bisa tersenyum, berarti ia sudah mulai pulih. Sebaliknya, kalau ia sudah tidak gemetar, tapi belum bisa tersenyum, bisa jadi kondisinya justru makin parah.

Tubuh yang prima, mental kuat disertai pengetahuan aktivitas alam bebas adalah senjata utama. Semoga artikel ini bermanfaat.

Selamat berpetualang!
Hormati adat budaya setempat! Keep safety!

BAWA TURUN SAMPAHMU!
ALAMNESIA, LANGKAHKAN KAKI!

Referensi: cnbcindonesia.com (Anak Gunung Wajib Baca, Ini Cara Atasi Hipotermia)
Diakses Februari 2023 

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung "