10 Tips Mendaki Gunung Ketika Sedang Haid

Halo Sobat alam

Khusus Sobat hawa yang hoby naik gunung dan kegiatas alam bebas.
Yang pria nyimak juga ya...

Wanita secara alami memiliki kendala lebih banyak dibanding pria dalam pendakian gunung. Salah satunya yaitu datang bulan atau haid. Tapi tidak menghalangi wanita untuk berkegiatan di alam bebas, khusunya pendakian gunung.

Sebenarnya tidak ada larangan pendakian gunung saat menstruasi namun ada juga mitos yang sering beredar di masyarakat, bahwa perempuan itu tidak diperbolehkan naik gunung karena dianggap kotor, gampang kerasukan, bisa kesurupan. Tapi jika di daerah tersebut ada peraturan khusus hendaknya harus kita hormati sebagai tamu.

tips mendaki ketika haid
foto: @adindathomas
Selama memahami dan mengerti tips dan cara mengatasi ketika sedang haid tentu hal-hal yang negatif terminimalisir dan pendakian akan berjalan dengan aman dan nyaman. Yang pasti kendala dan kesulitan akan lebih banyak ketika haid dibandingkan saat normal atau sedang tidak datang bulan

Bahwasanya setiap wanita pasti berbeda-beda saat si tamu bulanan datang. Dari tanggal menstruasi yang tidak beratur, rasa sakit nya yang berebeda-beda.

Dari yang sakitnya sedang, sampai level sakit yang tidak bisa bangun-tidur. Ada pula yang tidak merasakan sakit sama sekali. Untuk itu Sobat harus paham dengan jasmani diri sendiri terlebih ketika si tamu bulanan tersebut datang.

Lalu bagaimana tips dan cara nya ? untuk mengatasi pendakian gunung saat menstruasi atau haid agar perjalanan pendakian berjalan dengan aman dan nyaman.

Berikut 10 Tips Mendaki Gunung Saat Haid atau Datang Bulan dan Cara mengatasinya:

1. Pahami Tubuh Diri Sendiri

tips mendaki ketika haid

Pertama yang harus Sobat lakukan. 
Jika saat hendak mendaki gunung semua akomodasi telah di validasi dari SIMAKSI dll, tinggal berangkat atau saat masih di basecamp. Tiba-tiba si tamu bulanan datang, biasanya rasa sakit kram-nya tidak karuan dan bahkan sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur.

Disaat level itu Sobat harus bijak untuk memutuskan, hanya Sobat yang tahu dan paham dengan tubuh sendiri.

Sebaiknya tunda dulu, gunung tidak akan kemana. Jangan memaksakan diri mendaki gunung untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Karena akan berdampak bukan hanya untuk diri Sobat sendri tapi juga orang sekitarnya.

2. Selalu Membawa Stock Pembalut 

tips mendaki ketika haid
ilustrasi stock pembalut
Biasanya siklus mentruasi datang bulan sebagian besar tidak teratur. Misalnya saat Sobat sudah stengah perjalanan naik gunung tiba-tiba datang bulan dan Sobat tidak membawa pembalut, dapat dibayangkan apa yang terjadi.

Untuk mengatasi itu bawalah minimal 6-8 pembalut  dan pantylinerPilihlah pembalut yang berukuran panjang dan tebal agar bisa menyerap lebih banyak saat beraktifitas alam bebas. Taruhlah ditempat yang mudah dijangkau, agar diakses mudah saat tiba-tiba menstruasi.

3. Beritahu Anggota Tim Pendakian

tips mendaki ketika haid
tim pendaki wanita (sumber foto:gopalavalentarafhuns.wordpress)
Salah satu hal penting adalah kejujuran. Segera beritahu anggota tim atau temanmu, jika Sobat sedang haid. Jangan malu dan sungkan untuk memberitahukan, agar mereka bisa memantau kondisi dan membantu saat Sobat membutuhkan.

4. Minumlah Air Putih Lebih Banyak 

tips mendaki saat haid
ilustrasi munum air mineral (foto: jelajahlagi)
Minum air putih yang cukup adalah kebutuhan sehari-hari, tapi saat melakukan pendakian gunung termasuk aktifitas berat dan ekstrem, tubuh mudah mengeluarkan keringat terlebih jika Sobat sedang haid, perlu membutuhkan air yang maksimal untuk menghindari dehidrasi.

Dengan minum air putih yang lebih banyak bisa mengurangi nyeri saat menstruasi, sediakan air hangat ditermos kecil karena air hangat bisa mengendurkan otot-otot yang sedang berkontraksi.

Penting ! sebelum pendakian kenali dulu gunung yang akan dituju, apakah ada mata air atau tidak, jadi Sobat bisa mempersiapkan manajemen air dengan benar sesuai kebutuhan.

5. Bawalah Obat Pereda Nyeri dan Suplemen Vitamin Penambah Darah

ilustrasi obat - obatan
Saat menstruasi rasanya sangat tidak nyaman jika perutnya nyeri saat mendaki. Rasa nyeri yang terus dibiarkan akan membuat fisik semakin lemah.

Kondisi ini akan menghambat pergerakan selama pendakian. Untuk itu Sobat wajib membawa obat pereda nyeri dengan cukup dan pilihlah obat yang paling cocok.

Selain obat pereda nyeri, mengkonsumsi vitamin yang mengandung zat besi tinggi untuk menjaga vitalitas tubuh selama pendakian.

Saat sedang datang bulan, darah yang terus menerus keluar dengan jumlah banyak akan menimbulkan gejala anemia karena berkurangnya darah .Kondisi tersebut sangat membahayakan saat Sobat berada di jalur pendakian.

Ada beberap kasus pendaki perempuan yang sedang haid harus dievakuasi akibat terserang anemia. Jadi, Sobat harus wajib membawa vitamin penambah darah.

6. Konsumsi Makanan atau Cemilan 

tips mendaki saat haid
ilustrasi makanan
Selain obat dan suplemen, Sobat dapat membawa pilihan makanan atau cemilan tinggi protein, kaya serat, dan mudah dicerna. Biasanya dikonsumsi saat dalam perjalanan di jalur pendakian, tujuannya adalah untuk menambah asupan energi.

Misalnya seperti kacang-kacangan, roti gandum, atau buah. Ini berlaku bukan hanya perempuan yang sedang menstruasi. Karena saat sedang haid tubuh akan mudah lelah. Sebab dalam pendakian gunung tubuh kita harus selalu memiliki stamina yang prima.

7. Selalu Jaga Kebesihan dan Rutin Ganti Pembalut

tips mendaki saat haid
ilustrasi organ reproduksi (foto: Unsplash/Ava Sol)
Faktor kebersihan area kewanitaan sangat hal utama, jika mengganti pembalut dengan durasi lama, darah kotor yang menempel di pembalut dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan infeksi. Rutin ganti pembalut akan meminimalisir kebocoran dan tembus di celana.

Mengutip website Halodoc dr. Verury Verona. Kenali dulu seberapa deras aliran darah saat menstruasi. Kalau pembalutmu tidak tebal dan aliran darahnya sedang deras, maka kamu harus lebih sering menggantinya. Waktu yang ideal adalah setiap 4-6 jam sekali.

Untuk pembalut bekas pakai, sebelum di bungkus kertas, teteskan dahulu minyak telon atau bubuk kopi. Tujuannya untuk menyamarkan aroma darah haid dari pembalut tersebut. Setelahnya, gulung dan bungkus rapat dengan kertas.

Setelah terbungkus rapi, masukkan ke dalam kantong plastik klip atau plastik khusus untuk mencegah kebocoran dari aroma bekas pembalut dan masukkan ke ransel.

Buanglah ditempat sampah saat sudah kembali turun. Ingat! Jangan meninggalkan bungkus pembalut bekas pakai di gunung.

8. Membawa Perlengkapan Khusus 

tips mendaki gunung saat menstruasi
ilustrasi perlengakapan khusus wanita
Selain membawa pembalut perlengkapan penunjang lainya wajib dibawa adalah kertas dan plastik. Fungsinya jelas untuk kebersiahan dan keselamatan. Kertas untuk membungkus rapat sampah pembalut yang sudah bekas pakai. 

Selanjutnya, tisu basah dan hand sanitazer juga menjadi perlengkapan wajib yang perlu Sobat bawa. Sobat tidak selalu dapat menemukan sumber air di gunung dengan mudah. Ada tipe gunung yang melimpah sumber airnya ada pula sama sekali tidak ada.

Terutama di waktu Sobat harus segera mengganti pembalut. Jadi, hansanitazer untuk mensterilkan tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut dan tisu basah untuk membersihkan area kewanitaan supaya tetap bersih dan steril.

9. Jangan Buang Air Besar atau Kecil Sembarangan

tips mendaki gunung ketika haid
ilustrasi dilarang buang air sembarangan
Dalam kondisi normal, para pendaki tidak boleh buang air kecil sembarangan. Apalagi kalau saat Sobat sedang datang bulan. Selain menjaga kebersihan, tentu juga ada kepercayaan lain terkait hal tertentu di gunung, sebagaimana layaknya tamu harus bersikap sopan.

Sebelum buang air terlebih dahulu menggali tanah, nah Sobat wajib membawa skop portabel. Setelah selesai tutup kembali dengan tanah, tujuannya untuk menyamarkan aroma darah menstruasi yang keluar bersama air seni.

Cara ini untuk meminimalisir kemungkinan serangan hewan tertentu. Ada beberap jenis hewan sangat sensitif dengan aroma darah yang mungkin bisa membahayakan keselamatan Sobat.

Dan jangan lupa untuk selalu permisi. Percaya atau tidak, beberapa tempat di gunung didiami mahluk dimensi lain. Jangan sampai aktivitas buang airmu mengganggu mahkluk-mahkluk tak kasat mata di gunung tersebut.

10. Berpikiran Positif dan Selalu Jaga Sikap

tips mendaki gunung ketika haid
ilustrasi berpikir positif
Saat sedang haid, kamu akan mengalami mood swing sehingga lebih sensitif dan mudah emosi. Terutama jika Sobat menghadapi situasi tekanan yang cukup berat. Karena dipengaruhi oleh naik turunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Segala sesuatu dapat terjadi di luar dugaan selama pendakian. Dari jalur yang semakin ekstrim atau cuaca yang tiba-tiba berubah. Kondisi ini sangat mempengaruhi mood, akan mudah cepat marah, kesal, tidak bersemangat, depresi, dan lain sebagainya.

Cobalah untuk tetap tenang, selalu berpikir positif dan jangan biarkan pikiranmu kosong. Nikmati saja perjalanan pendakian Sobat. Perbanyak berdoa agar dikuatkan dan dijauhkan dari gangguan hal-hal buruk.

Bila Saat mood memburuk karena nyeri haid, berhenti sejenak. Ajaklah ngobrol santai teman-teman Sobat agar lebih rileks dan perhatian teralihkan ke hal lainnya. Mengonsumsi sedikit camilan juga dapat membantu mengurangi mood swing.  

Dari 10 Tips Mendaki Gunung Ketika sedang Haid, pada akhirnya sama seperti point nomor 1 dan 3, Sobat lah yang paling mengerti dan paham tentan badanmu. Jadi kalau memang dirasa tidak sanggup lagi, beritahukan kepada anggota tim atau teman pendakian jika Sobat memilih untuk turun. Karena segala sesuatu yang dipaksakan tidak akan baik.

Sobat bisa mengulang dilain waktu, karena gunung tidak kemana-mana. Esensi pendakian adalah kembali ke rumah tercinta dengan aman dan selamat.

Selamat berpetualang! Patuhi adat budaya setempat!
Keep safety! BAWA TURUN SAMPAHMU!

ALAMNESIA, LANGKAHKAN KAKI 

sumber: satyawinnie.com
napaktilas.net

Posting Komentar untuk "10 Tips Mendaki Gunung Ketika Sedang Haid"