8 Tips Mendaki Gunung Untuk Pemula Agar Aman dan Nyaman

Mendaki Gunung Sumbing Saat Musim Hujan

Halo Sobat Alam,

Sebagai seorang pendaki gunung, memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik sangatlah penting, terlebih jika sobat sebagai pendaki gunung pemula atau baru melakukan pendakian yang pertama.

Banyak hal yang harus diperhatikan, karena kegiatan pendakian termasuk aktivitas ekstrim. Maka dari itu Sobat harus tau, mengerti, memahami dan apa yang harus dilakukan saat beraktivitas dalam pendakian.

Hal tersebut akan meminimalisir hal yang tidak diinginkan tentang keselamatan dan keamanan Sobat.

Berikut cara dan tips yang dapat membantu dalam pendakian gunung untuk pemula, agar aman dan nyaman:

Persiapan Fisik

Ilustrasi Joging

Kondisi fisik yang baik akan menentukan cara berpikir dan menentukan apa yang tidak atau harus dilakukan.

• Lakukanlah olahraga sebelum pendakian minimal -3 hari sebelum hari H.
• Latihan kardiovaskular (lari, bersepeda, berenang)
• Latihan kekuatan (angkat beban, latihan tubuh menggunakan berat badan)
• Latihan keseimbangan dan fleksibilitas (yoga, pilates)
• Lakukan pendakian pendek sebelum pendakian utama, jika pendakian utama tergolong panjang dari durasi atau tingkat kesulitannya.

Peralatan Pendakian

Peralatan Pendaki Gunung (sumber: homecare24.id)

Peralatan wajib pendakian adalah sangatlah vital dalam menunjang aktvitas.

Pilihlah peralatan sesuai kebutuhan seberapa lama durasi dalam pendakian.

Karena sangat berpengaruh dari beban bawaan jika terlalu banyak, atau bukan stadart alat pendakian.

• Pakilah sepatu gunung yang nyaman dan sesuai ukuran kaki, bisa dilebihi 1 nomor (misalnya pakai sepatu no 41, jika kegiatan sehari-hari pakai no 40).
• Bawalah pakaian cadangan secukupnya sesuai durasi pendakian
• Bawalah lapisan pakaian untuk mengatur suhu tubuh
• Pakailah tas gunung dengan kapasitas cukup untuk membawa perlengkapan utama (tenda, sleeping bag, alas tidur, peralatan masak, makanan, lampu dll)
• Bawalah P3K
• Untuk wanita, selalu bawa pembalut.

Pemahaman Tentang Lingkungan

Ilustrasi Media Sosial (pexels.com/Tracy)

Memahami medan yang akan dihadapi digunung adalah sebagai acuan, apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Hal tersebut untuk menghidari potensi keselamatan Sobat.

Info tersebut bisa diakses dari berbagai sumber, artikel blogger, ig, youtube dll.

Dari flora dan fauna setempat, mengetahui potensi ancaman alam seperti cuaca buruk, gempa atau longsor.

Konservasi Lingkungan

Ilustrasi membawa sampah (dok.dodosip.wordpress)

Lingkungan tanggung jawab kita semua. Salah satu yang sering diberanda  sosmed, eksposur paling tinggi adalah masih banyaknya sampah di gunung. Masih banyak oknum yang tidak peduli dan tidak bertanggung jawab. 

• Bawalah semua sampah dan limbah saat turun
• Tidak merusak flora dan fauna
• Ikuti jalur pendakian yang sudah ditentukan

Kesiapan Mental

Ilustrasi pendaki summit attack

Dari point tersebut selain fisik yang prima dibutuhkan mental yang tangguh. Keduanya harus saling menyeimbangkan.

Sebagai contoh : ada beberapa pendaki yang memiliki kekurangan fisik, tetapi dengan mental yang kuat mereka bisa melewati pendakian dengan baik.

Maka dari itu tak hanya fisik yang prima, mental yang kuat, fisik yang prima adalah ujung tombak yang beriringan saat melakukan pendakian pendakian. Biasany rencana pendakian akan selalu berubah saat pelaksanaanya. 

• Rencanakan dengan matang dan tetap fleksibel
• Siap menghadapi tantangan fisik dan mental
• Jangan menyerah di tengah jalan
• Berbagi pengalaman dengan rekan pendaki

Keamanan

Ilustrasi altitude sickness (sumber.alodokter.com)

Kenali tanda-tanda bahaya seperti gejala AMS (Acute Mountain Sickness/Altitude sickness).

Acute mountain sickness (AMS) adalah kelainan neurologis yang biasanya menyerang pendaki gunung yang berada di ketinggian akibat hipoksia kronis pada tekanan parsial oksigen rendah. Walaupun seringkali bersifat self-limiting, AMS dapat menyebabkan edema pulmonal dan serebral yang dapat bersifat fatal.

Altitude sickness atau mountain sickness terjadi ketika tubuh lamban atau tidak mendapatkan cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan udara dan kadar oksigen di ketinggian. Akibatnya, muncul gangguan pada sistem saraf, otot, paru-paru, dan jantung.

Selain Altitude sickness, keamanan yang harus diperhtiakan adalah jalur pendakian, dimana gunung tertentu banyak jalur pendakian yang tidak ramah untuk pendaki pemula.

Seperti Gunung Raung yang berada di Jawa Timur treknya cukup sulit untuk pendaki pemula, yang harus wajib menggunakan guide dan perlengkapan keselamatan seperti helm dan tali pengaman (stadart alat climbing).

Jalur Gunung Raung (dok.gunungraungbanyuwangi/ig)

Jika tidak berpengalaman, apa lagi baru pertama mendaki gunung, pertimbangkan untuk mendaki. Dalam satu grup minimal ada orang yang berpengalaman/pernah mendaki gunung tersebut. 

Komunikasi

Ilustrasi handy talky

Komukasi sangatlah penting, baik sebelum mendaki atau saat beraktivitas pendakian. Beri tahu orang terdekat tentang rencana pendakianmu. Pastikan ada alat komunikasi yang dapat diandalkan seperti handy talky, telepon satelit atau radio yang berfungsi dengan baik. 

Pendakian dengan jumlah banyak menggunakan alat komunikasi sangat membantu untuk memonitor tim dan sangat berguna saat situasi tertentu.

Penghormatan Budaya

Prasasti Ranukumbolo (dok.@vian_hahaha/ig)

Ada pepatah mengatakan "Dimana bumi di pijak, langit harus di junjung"

Setiap daerah mempunyai budaya, adat atau peraturan yang berbeda. Sebagai layaknya tamu kita harus menghormati tuan rumah. Untuk itu sebagai pendaki yang baik wajib untuk menghormatinya.

• Hormati budaya dan adat setempat
• Tidak merusak situs-situs bersejarah atau keagamaan
• Ingatlah bahwa pendakian gunung memiliki risiko dan tantangan tersendiri.

Persiapan yang baik, pengetahuan tentang lingkungan, dan kesiapan mental yang kuat akan membantu menjadikan pengalaman pendakianmu lebih aman, nyaman dan memuaskan.

Selamat berpetualang! Hormati adat budaya setempat!

keep safety!

BAWA TURUN SAMPAHMU!

ALAMNESIA, LANGKAHKAN KAKI