Cerita Sejarah Asal Usul Anak Rambut Gimbal Dieng

Anak Berambut Gimbal Dieng

Kenapa Bisa Terjadi?

Bagaimana kisah sebenarnya yang menguak misteri asal usul rambut gimbal Dieng, belum terpecahkan sampai sekarang dan begitu banyak orang yang sering bertanya hingga sekarang.
 
Tidak sulit menemukan anak-anak berambut gimbal saat menelusuri desa-desa yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Di setiap desa yang ada di kawasan ini, selalu ada anak-anak berambut gimbal. Anak-anak ini biasanya berusia beberapa bulan hingga 8 tahun bahkan ada yang sudah sekolah SMA sederajat Alfarizi masih berambut gimbal.

Alfarizi (dok.ig/alfarizirizidieng)
Ada sebuah fenomena Cerita Sejarah Asal Usul Anak Rambut Gimbal Dieng yang terjadi di tengah masyarakat Dataran Tinggi Dieng dan sampai sekarang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Fenomena tersebut adalah adanya anak-anak yang berambut gimbal. Atau lebih tepatnya, tumbuhnya rambut gimbal pada sebagian anak.

Kami akan mencoba mengulas kisah ini dan kami dapat Sumber dari beberapa Sesepuh orang yang di Hormati Dataran Tinggi Dieng, masyarakat, Budayawan, dan Orang Tua Anak dan langsung terhadap Anak yang berambut Gimbal.

Alfarizi si rambut Gimbal Dieng Bersama Bimbim Slank (dok.ig/alfarizirizidieng)

Sejarah 

Enam ratus tahun lalu ketika Dieng masih banyak di Diami Dewa Dewi Hindu (Menurut Umat Agama Hindu) seorang utusan dari Kerajaan Mataram Kuno di perintahkan untuk membuka Dieng dan memperluas kekuasaan Mataram.

Bersama istrinya Nyi Roro Ronce, kedua Pasangan ini di utus dari ilham yang mereka peroleh dari nyi Kidul, untuk mendiami daerah sepi di tengah Pulau Jawa, kedua Pasangan ini megetahui akan adanya Anak yang rambutnya Gimbal (Gembel Bahasa Jawa).

Sejak saat itu fenomena Anak Berambut Gimbal dipercayai, semakin banyak Anak yang berambut Gimbal akan semakin makmur dan kesejahteraan untuk masyarakat Dieng.

Anak perempuan berambut gimbal (sumber: goodnewsfromindonesia.id)
Enam Abad kemudian Anak berambut Gimbal masih di temui di dataran tinggi Dieng dan hingga Sekarang. Anak berambut Gimbal bisa di temukan di dataran tinggi Dieng, Kaki Gunung Dieng meliputi Kec. Kejajar, Garung dan Batur, dan di daerah lereng Gunung Sindoro Sumbing yang menjadi perbatasan Wonosobo – Temanggung.

Anak yang berambut Gimbal tidak megetahui dari ras, suku/keturuna, jadi Anak yang berambut Gimbal di percayai sebagai anak pilihan yang mendapat titipan Rambut Gimbal yang nantinya akan di minta kembali.

Awal Munculnya Rambut Gimbal Dieng

Anak gimbal Dieng (sumber: hakiki.blogspot.co.id)
Dari pertama di ketahui hingga sekarang kejadian yang aneh dan Fenomena ini masih terjadi. Setiap Anak yang menjadi Pilihan dan akan berambut Gimbal, rata-rata munculnya rambut tersebut di awali dari Demam yang sangat tinggi.

Barulah muncul rambut Gimbal, rata-rata pertama munculnya rambut tersebut dari Anak berumur beberapa bulan hingga 2 tahun, jadi tidak dari lahir.

Perbedaan Anak Rambut Gimbal Dan Anak Normal

Bagaimana mereka semua Anak berambut Gimbal beradaptasi dan bergaul sehari hari di tengah tengah masyarakat dengan anak yang tidak berambut Gimbal ?

Untuk keseharian mereka tetap sama, dengan anak yang Normal. Tetap bermain bersama sama seperti hal layaknya anak biasa. Tidak ada kecemburuan, terkucilkan bahkan ejekan, sama sekali tidak ada.

Tapi ada perbedaan atara mereka yang cukup berlawanan dalam hal keseharian mereka. Jika anak Normal mungkin semua tau bagaimana kehidupan mereka
sehari hari, jika Anak yang berambut Gimbal banyak sekali perbedaan seperti :

Mereka Nakal, Usil, Jarang Sakit, Aktif, Pemarah, dan semua Keinginan mereka yang harus di berikan atau di penuhi, jika mereka menginginkan sesuatu.

Fenomena ini dan sifat anak tersebut akan hilang dengan sendirinya dan seperti anak Normal lainya jika Rambut mereka sudah di Potong (di ruwat).

Syarat Rambut Gimbal Dipotong

Persiapan pemotongan rambut gimbal (sumber: bbc.com)
Di wilayah dataran tinggi Dieng di percayai bagi mereka yang memiliki anak berambut Gimbal, ketika rambut Gimbal tersebuat akan di Minta kembali harus dengan melalui Prosesi ritual Pemotongan rambut Gimbal (Ruwatan).

Untuk kapan waktunya harus di lakukan Ruwatan, harus Anak rambut gimbal itu sendiri yang menentukan dan akan di iringi Permintaan yang mereka inginkan apapun itu, biasanya para orang tua yang anak mereka berambut Gimbal akan selalu menanyakan ke si Anak tersebut (pagi hari ketika bangun tidur).

Pertanyaan orang tua tersebut adalah ” Gimbal nya Minta Apa ” setelah anak tersebut menjawab Keinginan Anak dan berulang-ulang menjawabnya. Dan ketika permintaan nya si anak gimbal sama dalam menjawab pertanyaan orang tuanya, berarti Rambut tersebut sudah bisa di Ruwat dan di Larung.

Keunikan 

Permintaan dari anak rambut gimbal pun unik dan lucu, ada yang meminta sapi, hand phone, kambing dll. Uniknya lagi warga Cikampek, Jawa Barat itu juga ingin rambut gimbalnya minta dicukur oleh Gubernur Jateng Bapak Ganjar Pranowo.

Ritual pemotongan rambut gimbal dieng (sumber: wonosobo.me)
Bapak Ganjar Pranowo ikut memotong Anak Rambut Gimbal(sumber: kompasiana.com)
Setelah melakukan Prosesi Ruwatan rambut Gimbal tersebut, kemudian di Larung (di Hanyutkan), ada beberapa tempat untuk melarung rambut Gimbal tersebut
(Telaga Warna, Sungai Serayu, dan ada yang di Telaga Menjer).

Pelarungan rambut gimbal di Telaga Menjer (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)

Fenomena Yang Belum Bisa Di Ungkap

Hampir dan bahkan semua anak yang berambut Gimbal ketika rambut tersebut di potong dan tidak melalui Prosesi Ruwatan dan Permintaan si anak tidak di penuhi rambut tersebut akan Muncul Kembali.

Akan tetapi ketika sudah melalui Ruwatan rambutnya di potong dan di larung, beserta Permintaan anak telah terpenuhi, ternyata rambut mereka tumbuh normal seperti rambut biasa, aneh tapi terjadi dan nyata. Penelitian secara medis / Ilmiah Pun belum menemukan penyebab secara Pasti, kenapa rambut mereka bisa Gimbal.

Ruwatan dan Prosesi Ritual Pelarungan

Dengan adanya Anak Anak yang berambut Gimbal di Dieng akhirnya Pemda setempat dan beberapa elemen Masyarakat membuat acara masal Ruwatan yang di namakan Dieng Culture Festival / DCF yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Di acara Dieng Culture Festival selain acara ruwatan pemotongan rambut gimbal ada acara lainya dari hiburan musik Jazz Atas Awan, jalan sehat dan acara lainya dengan tujuan menarik wisata.

Event yang cukup megah Dieng Culture Festival menarik banyak Wisatawan yang menyaksikan langsung Prosesi Ruwatan rambut gimbal. Dari wisatwan lokal maupun luar negeri. Hal tersebut menggerakkan sektor wisata sekitarnya.

Catatan: Tidak hanya di dataran tinggi Dieng dan sekitarnya, tapi di lereng Gunung Merbabu di Dusun Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ada anak-anak rambut gimbal atau dalam masyarakat menyebutnya "Gompak"

Bagaimana tentang fonomena ini menurut anda sobat?
bisa share di kolom komentar...
Terimakasih atas kunjungannya

Sumber: indonesiakaya.com
cityhyangdiengtour.com

Posting Komentar untuk "Cerita Sejarah Asal Usul Anak Rambut Gimbal Dieng "